Thursday, December 27, 2007

Problem today

Long Weekend telah usai, saatnya kita kembali ke fitrah. Bekerja dengan penuh keyakinan, kemantapan, kekerasan (*Ups..bekerja keras maksudnya) untuk memperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan visi-misi yang kita tetapkan menjadi nomor 1 dalam hal service, dan dicapai dalam waktu 3 tahun. Are u ready??? (** iklan banget sih ;))).
Mood today: Fat (tolong yach jangan tertawaX()
Hiks..problem yang sangat mendasar sekali bagi saya. Long weekend ternyata membuat saya kalap untuk nyamil dengan buas#-o(*haduh). Bagaimana ini??? apakah ini efek samping dr xxxx? padahal dulu saya kurang begitu suka nyamil, mending makan yang banyak tapi gk nyamil. Banyak camilan kiriman dari desaku-yang-kucinta terbuang sia-sia karna expired gak dimakan. tapi sekarang???:-S
Huh!! whateverlah. gendut itu cantik kok, buktinya saya ini :-.

Weekend kemaren itu, saya habiskan dengan mengunjungi teman saya, gendut_1 alias indun dan gendut_2 alias ibu muda aning serta tak lupa mampir ke tempat bumil muda . Hari-hari berikutnya saya habiskan di kostan baca buku dan semedi (introspeksi-diri):D.
Banyak hal yang saya lalui ditahun ini, membuat saya untuk sering bercermin, tentunya harapan saya di tahun 2008 lebih baik dari tahun ini. Apalagi di tahun 2008, InsyaAlloh saya akan menunaikan salah satu sunnah rosul : (**ya..ya..ya do'akan saja).
Wokeey, saya akhiri dulu cerita kali ini. maaf pemirsa karna banyak sekali team kerja yang cuti dan saya dituntut untuk single fighter, yeaah saya harus konsentrasi bekerja dulu. Atas perhatiannya, saya sampaikan terimakasih. ciao..!!

Friday, December 21, 2007

Long Week End again.. just here

Besuk sampai selasa depan libur.
Seneng sih, tp juga bingung. mau kemana yah?? panjang banget hari liburnya :-<. Ada tawaran lembur seh, tp = saya tolak. bukan berarti saya menolak rezeki. Bukaaaaan banget, cuma saya lagi males bergaul dengan telepon dan komputer ;)). (maap yah kompie).
Gak ada rencana nih mau kemana :(, ada yang mau mengundangku tidak??. Huuh liburan gk ada duit, bener-bener melas =. Mau belanja-balanja terhalang, mau jalan-jalan ke luar kota? gak bisa.
Kayaknya ke Ambas dan ITC nih#-o(tiap hari deh,apa-gak-bosen?).
Hiks... betapa hidupku ada diputaran kos-kantor-ambas-itckuningan-kantor-kos [-).
Ya sudahlah., mau gimana lagi.

untung masih ada voucher carrefour, belanja aja yuuk;;)

Saturday, December 15, 2007

I Can't Say Anything...

"you may say I'm a dreamer but I'm not the only one"

(Lennon, John. Imagine)

Hold my hand please....

Friday, December 14, 2007

Aku Ingin Menikah, Tapi ...

Akhir-akhir ini entah kenapa saya selalu memikirkan tentang nikah. Udah lama sih sbenernya, tapi sekarang kerasa banget keinginan itu jika saya lagi merenung tentang masa depan. Mungkin itu pertanda kalo saya sudah tua? (saya masih 21 tahun lho) atau bahkan tanda saya sudah siap untuk momong anak? ;)). Kadang angan-angan saya terlampau jauh terbang tinggi ke angkasa, membayangkan bagaimana anak saya kelak, pasti lucu-imut-cantiks-ayu-manis-menggemaskan-menyenangkan seperti saya tentunya :.
Sama seperti yang wanita pada umumnya, saya juga sulit untuk menentukan dengan siapa saya menikah nanti. Bukan berarti saya terlalu cantik hingga banyak cowok-cowok yang merebutkan saya, sehingga saya harus membuat sayembara untuk menentukan calon suami. Jelas bukan!! tapi begitu banyak pertanyaan dari hati saya, apa mungkin orang yang yang saya pilih ini benar-benar suami yang bisa membimbing saya dalam kebaikan? jd imam saya dan anak-anak kelak? apa dia jodoh saya? apa dia .........???
Lama saya berpikir, dan jawaban itu sulit sekali didapat. Kenapa begitu yakin memilih seseorang untuk menjadi suami/istri?. Sedikit ada cuplikan artikel dr milis buat pemirsa ;).
---------------------- cuplikan dari milist --------------------------------------------
Mengapa?? Karena Dia Manusia Biasa
Setiap kali ada teman yang mau menikah, saya selalu mengajukan pertanyaan yang sama. Kenapa kamu memilih dia sebagai suamimu/istrimu? Jawabannya sangat beragam. Dari mulai jawaban karena Allah hingga jawaban duniawi (cakep atau tajir :D manusiawi lah :P).
Tapi ada satu jawaban yang sangat berkesan di hati saya. Hingga detik ini saya masih ingat setiap detail percakapannya. Jawaban salah seorang teman yang baru saja menikah.
Proses menuju pernikahannya sungguh ajaib. Mereka hanya berkenalan 2 bulan. Lalu memutuskan menikah. Persiapan pernikahan hanya dilakukan dalam waktu sebulan saja. Kalau dia seorang akhwat, saya tidak akan heran. Proses pernikahan seperti ini sudah lazim. Dia bukanlah akhwat, sama seperti saya.
Satu hal yang pasti, dia tipe wanita yang sangat berhati-hati dalam memilih suami.
Trauma dikhianati lelaki membuat dirinya sulit untuk membuka diri. Ketika dia memberitahu akan menikah, saya tidak menanggapi dengan serius.
Mereka berdua baru kenal sebulan.
Tapi saya berdoa, semoga ucapannya menjadi kenyataan.
Sayatidak ingin melihatnya menangis lagi.Sebulan kemudian dia menemui saya. Dia menyebutkan tanggal pernikahannya. Serta memohon saya untuk cuti, agar bisa menemaninya selama proses pernikahan. Begitu banyak pertanyaan dikepala saya.
Asli. Saya pengin tau, kenapa dia begitu mudahnya menerima lelaki itu. Ada apakan gerangan? Tentu suatu hal yang istimewa. Hingga dia bisa memutuskan menikah secepat ini. Tapi sayang, saya sedang sibuk sekali waktu itu (sok sibuk sih aslinya). Saya tidak bisa membantunya mempersiapkan pernikahan. Beberapa kali dia telfon saya untuk meminta pendapat tentang beberapa hal. Beberapa kali saya telfon dia untuk menanyakan Perkembangan persiapan pernikahannya. That's all.
Kita tenggelam dalam kesibukan masing-masing. Saya menggambil cuti sejak H-2 pernikahannya. Selama cuti itu saya memutuskan untuk menginap dirumahnya. Jam 11 malam, H-1 kita baru bisa ngobrol -hanya- berdua.
Hiruk pikuk persiapan akad nikah besok pagi, sungguh membelenggu kita. Padahal rencananya kita ingin ngobrol tentang banyak hal. Akhirnya, bisa juga kita ngobrol berdua. Adabanyak hal yang ingin saya tanyakan. Dia juga ingin bercerita banyak pada saya.Beberapa kali Mamanya mengetok pintu, meminta kita tidur.
"Aku gak bisa tidur." Dia memandang saya dengan wajah memelas. Saya paham kondisinya saat ini. "Lampunya dimatiin aja, biar dikira kita dah tidur." "Iya.. ya." Dia mematikan lampu neon kamar dan menggantinya dengan lampu kamar yang temaram. Kita melanjutkan ngobrol sambil berbisik-bisik.Suatu hal yang sudah lama sekali tidak kita lakukan. Kita berbicara banyak hal, tentang masa lalu dan impian-impian kita. Wajah sumringahnya terlihat jelas dalam keremangan kamar. Memunculkan aura cinta yang menerangi kamar saat itu. Hingga akhirnya terlontar juga sebuah pertanyaan yang selama ini saya pendam. "Kenapa kamu memilih dia?"
Dia tersenyum simpul lalu bangkit dari tidurnya sambil meraih HP dibawah bantalku. Berlahan dia membuka laci meja riasnya. Dengan bantuan nyala LCD HP dia mengais lembaran kertas didalamnya. Perlahan dia menutup laci kembali lalu menyerahkan selembar amplop pada saya. Saya menerima HP dari tangannya.
Amplop putih panjang dengan kop suratperusahaan tempat calon suaminya bekerja. Apaan sih. Saya memandangnya tak mengerti. Eeh, dianya malah ngikik geli. "Buka aja." Sebuah kertas saya tarik keluar. Kertas polos ukuran A4, saya menebak warnanya pasti putih hehehe.
Saya membaca satu kalimat diatas dideretan paling atas. "Busyet dah nih orang." Saya menggeleng-gelengkan kepala sambil menahan senyum. Sementara dia cuma ngikik melihat ekspresi saya. Saya memulai membacanya. Dan sampai saat inipun saya masih hapal dengan kata-katanya. Begini isi suratitu.
Kepada YTH

Calon istri saya, calon ibu anak-anak saya, calon anak Ibu saya dan calon kakak buat adik-adik saya. Di tempat
Assalamu'alaikum Wr Wb

Mohon maaf kalau anda tidak berkenan. Tapi saya mohon bacalah surat ini hingga akhir. Baru kemudian silahkan dibuang atau dibakar, tapi saya mohon, bacalah dulu sampai selesai. Saya, yang bernama ...... menginginkan anda ...... untuk menjadi istri saya. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusia biasa. Saat ini saya punya pekerjaan.
Tapi saya tidak tahu apakah nanti saya akan tetap punya pekerjaan. Tapi yang pasti saya akan berusaha punya penghasilan untuk mencukupi kebutuhan istri dan anak-anakku kelak. Saya memang masih kontrak rumah. Dan saya tidak tahu apakah nanti akan ngontrak selamannya. Yang pasti, saya akan selalu berusaha agar istri dan anak-anak saya tidak kepanasan dan tidak kehujanan. Saya hanyalah manusia biasa, yang punya banyak kelemahan dan beberapa kelebihan. Saya menginginkan anda untuk mendampingi saya. Untuk menutupi kelemahan saya dan mengendalikan kelebihan saya. Saya hanya manusia biasa. Cinta saya juga biasa saja. Oleh karena itu. Saya menginginkan anda mau membantu saya memupuk dan merawat cinta ini, agar menjadi luar biasa. Saya tidak tahu apakah kita nanti dapat bersama-sama sampai mati. Karena saya tidak tahu suratan jodoh saya. Yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi suami dan ayah yang baik. Kenapa saya memilih anda? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa saya memilih anda. Saya sudah sholat istiqaroh berkali-kali, dan saya semakin mantap memilih anda.Yang saya tahu, Saya memilih anda karena Allah. Dan yang pasti, saya menikah untuk menyempurnakan agama saya, juga sunnah Rasulullah. Saya tidak berani menjanjikan apa-apa, saya hanya berusaha sekuat mungkin menjadi lebih baik dari saat ini. Saya mohon sholat istiqaroh dulu sebelum memberi jawaban pada saya. Saya kasih waktu minimal 1 minggu, maksimal 1 bulan. Semoga Allah ridho dengan jalan yang kita tempuh ini. Amin
Wassalamu'alaikum Wr Wb


Saya memandang surat itu lama. Berkali-kali saya membacanya. Baru kali ini saya membaca surat 'lamaran' yang begitu indah. Sederhana, jujur dan realistis. Tanpa janji-janji gombal dan kata yang berbunga-bunga. surat cinta minimalis, saya menyebutnya :D. Saya menatap sahabat disamping saya. Dia menatap saya dengan senyum tertahan. "Kenapa kamu memilih dia." "Karena dia manusia biasa." Dia menjawab mantap. "Dia sadar bahwa dia manusia biasa. Dia masih punya Allah yang mengatur hidupnya. Yang aku tahu dia akan selalu berusaha tapi dia tidak menjanjikan apa-apa. Soalnya dia tidak tahu, apa yang akan terjadi pada kita dikemudian hari.
Entah kenapa, Itu justru memberikan kenyamanan tersendiri buat aku." "Maksudnya?" "Dunia ini fana. Apa yang kita punya hari ini belum tentu besok masih ada. Iya kan ? Paling gak. Aku tau bahwa dia gak bakal frustasi kalau suatu saat nanti kita jadi gembel.
Hahaha." "Ssttt." Saya membekap mulutnya. Kuatir ada yang tau kalau kita belum tidur. Terdiam kita memasang telinga. Sunyi. Suara jengkering terdengar nyaring diluar tembok. Kita saling berpandangan lalu cekikikan sambil menutup mulut masing-masing. "Udahtidur. Besok kamu kucel, ntar aku yang dimarahin Mama." Kita kembali rebahan. Tapi mata ini tidak bisa terpejam. Percakapan kita tadi masih terngiang terus ditelinga saya.
"Gik..." "Tidur. Dah malam." Saya menjawab tanpa menoleh padanya. Saya ingin dia tidur, agar dia terlihat cantik besok pagi. Kantuk saya hilang sudah, kayaknya gak bakalan tidur semaleman nih. Satu lagi pelajaran pernikahan saya peroleh hari itu. Ketika manusia sadar dengan kemanusiannya. Sadar bahwa ada hal lain yang mengatur segala kehidupannya. Begitupun dengan sebuah pernikahan. Suratan jodoh sudah tergores sejak ruh ditiupkan dalam rahim.
Tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana dan berapa lama pernikahnnya kelak. Lalu menjadikan proses menuju pernikahan bukanlah sebagai beban tapi sebuah 'proses usaha'. Betapa indah bila proses menuju pernikahan mengabaikan harta, tahta dan 'nama'. Embel-embel predikat diri yang selama ini melekat ditanggalkan.
Ketika segala yang 'melekat' pada diri bukanlah dijadikan pertimbangan yang utama. Pernikahan hanya dilandasi karena Allah semata. Diniatkan untuk ibadah. Menyerahkan secara total pada Allah yang membuat skenarionya.
Maka semua menjadi indah. Hanya Allah yang mampu menggerakkan hati setiap umat-NYA. Hanya Allah yang mampu memudahkan segala urusan. Hanya Allah yang mampu menyegerakan sebuah pernikahan.
Kita hanya bisa memohon keridhoan Allah. Meminta-NYA mengucurkan barokah dalam sebuah pernikahan. Hanya Allah jua yang akan menjaga ketenangan dan kemantapan untuk menikah. Lalu, bagaimana dengan cinta? Ibu saya pernah bilang, Cinta itu proses. Proses dari ada, menjadi hadir, lalu tumbuh, kemudian merawatnya. Agar cinta itu bisa bersemi dengan indah menaungi dua insan dalam pernikahan yang suci. Witing tresno jalaran garwo(sigaraning nyowo), kalau diterjemahkan secara bebas.
Cinta tumbuh karena suami/istri (belahan jiwa). Cinta paling halal dan suci. Cinta dua manusia biasa, yang berusaha menggabungkannya agar menjadi cinta yang luar biasa. Amin.
--------------------------------- end ---------------------------------------------------------------
Cuplikan yang bagus bukan??? ;;)
Siapapun orangnya entah artis,atlet,karyawan,ato penggemis dan gelandangan pun pasti punya cara tersendiri dalam menentukan suami tapi semua itu pasti memiliki tujuan yang sama menginginkan suami yang terbaik. Jujur saya gak bisa ngomong banyak tentang nikah, karna saya belum menikah (tapi insyaAlloh akan - entah kapan) dan takut salah dengan presepsi saya :D. Tapi saya yakin klo niat kita baik, pasti baik pula yang kita dapat. Oiyah saya posting ini bukan karna saya mau nikah dalam waktu dekat lho:P, saya hanya sudah punya pandangan tentang apa itu nikah dan bagaimana saya mennyikapi nikah. Calon?? InsyaAlloh ada, tunggu tanggal maennya :-. InsyaAlloh ini bukan pikiran iseng, Bismillah dengan ini saya mantapkan. Semoga saya mendapatkan yang terbaik. dan semoga dalam proses perjalanan saya untuk menjadi istri dari seorang suami, berjalan dengan baik.
Okey, sekian dulu ulasan saya. terimakasih telah mambaca blog saya he..he..he

*untuk seseorang penggemar bakso ndut,semoga semuanya lancar sesuai rencana. Amiin
yang-lagi-menunggu-calonsuami-datang-melamar :

Saturday, December 8, 2007

Ya Alloh.

Ya Alloh.. hari ini aq nangiss :(..
semuanya hilang sudah lenyap tak tersisa :((

Thursday, December 6, 2007

Friday

Besuk tepatnya hari Jumat, saya akan outing pemirsa. Setelah bulan lalu saya melaksanakan gathering Family XL kini waktunya saya menunjukkan kebolehan saya di gathering NOC XL (unjuk kebolehan kayak dangdut ajah:-&). Alasan kenapa saya pilih ikut acara ini, tidak laen dan tidak bukan adalah acara ini dilaksanakan pas hari kerja ;)). you know lah, kapan lagi bebas dadi rutinitas angkat telepun dan nerocos ngalur ngidul jelasin ini itu tapi yang dijelasin gk mudeng. So, bagi teman-teman yang hari Jumat tetep kerja, yaaa terimalah takdir anda .
Okey, saya akan bercerita tentang persiapan saya dalam menyambut happy weekend ini. Hmm..sejauh ini saya belum nyiapain semua sih karna kaos gatheringnya pun belum dibagi,mungkin nanti malem ya :-?. Untuk sesi dokumentasi, saya pinjem kamera dari tetangga sebelah a.k.a calon suami Nopi, karna saya tahu pemirsa akan menannyakan foto-foto gathering kalo saya sudah kembali :. Makanan?? yeahhhhh jangan tanya masalah itu, disetiap bepergian kemanapun entah itu jauh or hanya ke tetangga sebelah, saya selalu menempatkan camilan diurutan nomer satu. Motto saya : 'daripada kelaparan,mending bawa camilan' (moto yang bagus bukan?B-)). Oh iyah lokasi gathering besuk di Taman Piknik. Berikut saya lampirkan petanya, mungkin ada yang nyusul saya kesana?

Gathering besuk saya menginap di hotel Anggrek kamar No.- (alasan privasi saya rahasiakan nomer kamar). Jadwalnya penuh banget, gak bisa membayangkan saya betapa sibuknya saya nanti #-o, So bagi teman-teman yang membutuhkan saya besuk, mohon maaf tinggalkan saja pesan anda setelah nada tut..tuuut..

Baiklah, semoga gathering ini lancar ;). Dan tak lupa semoga saya dapet doorprize,kalo enggak TV 32" ya kulkas, klo enggak Mesin Cuci ya handphone lah, atau kalo enggak semua ya dikit ajahlah yang penting dapet :, voucher Carrefour 1 juta juga boleh, saya terima kok dengan lapang dada (tetep:P ) .

Sekian dulu pemirsa. mumpung saya masih di kantor saya harus menyelesaikan semua pekerjaan yang tertunda, paling enggak saya harus kelihatan sibuk lah.

Sampai jumpa lagi

Wednesday, December 5, 2007

Kata-kata hari ini

“Follow Your Heart, Not Your Ambition”
--> Smallvile

"Cinta itu perjuangan, cinta tidak datang dengan sendirinya tapi harus diperjuangkan. Dan derita bukanlah musuh cinta, tapi derita membuat cinta semakin kuat"
--> Gde Prama (Laskar Pelangi)

***lagi gak pengen bercerita, maaf :(

Monday, December 3, 2007

cerita weekend

Weekend kemaren saya habiskan dengan belanja keperluan rumah tangga di carrefour ITC Kuningan.Rencananya sih cuma mau beli sabun,tapi langsung disusul dengan belanja-belanja yang laen mulai dr kotak plastik tempat buku,album photo,jajanan,dll. Alhasil berat sekali blanjaan saya,4 kantong carrefour gt loh padahal tangan saya kn cm dua.sepulangnya saya langsung bersih-bersih kamar dan lemari.. #:-S. Keesokan harinya,rencananya sih mau ke blok M jalan-jalan,tapi saya urungkan niat itu :D. Pada saat itu lubuk hati terdalam saya berbicara klo saya lebih baik istirahat saja di kosan,molor maksudnya I-.Karana udah bosen gulang-guling sana-sini di kasur, saya pun memutuskan membaca. Hmm.. buku bacaan saya habis : , Ok coba cari majalah yang belum sempet dibaca. Otak atik lemari akhirnya nemu juga majalah SophieMartin, yasudahlah terpaksa saya baca ehmm lihat maksudnya dari pada (:. belum 10 menit majalah itu sudah saya lihat,pdahal waktu belum menunjukkan malam masih jam 10 pagi,haduh masak mau molor lagi #-o.
Stelah berpikir agak lama akhirnya saya mandi saja dengan melakukan ritual-ritual luluran,mungkin bisa membuat saya tidak bosen. Tapi waktu masih menunjukkan pukul 11, huwaaaaaaaaa frustasi saya :((.Saya pun berpikir keras :-? apalagi yang harus saya lakukan?? hmm.. karna saya anak yg cerdas : dan memeliki otak seperti Albert Einstein B-) saya menemukan buku juga. Bukunya tebal baru seminggu yang lalu Nophi meminjamiku katanya bagus. Judulnya 'Gajah Mada',karna dari judulnya saja saya sudah mencium bau sejarah akhirnya saya geletakin saja buku itu selama seminggu di lemari ;)),saya memang tidak menyukai sejarah buat saya Kimia or Matematika or Biologi jauh lebih menarik . Unsur keterpaksaan itulah yang membuat saya membaca buku itu,dengan malas saya membacanya. Halaman pertama saya mulai memegang bantal..halaman kedua (:..halaman keenam saya cuma bisa berkedip-kedip menahan ngantuk. Tapi halaman selanjutnya...:-O saya langsung melek pemirsa,ceritanya begitu mengalir membawa saya masuk kedalamnya. Saya seperti hidup dalam negeri itu,semakin menbacanya semakin penasaran saya dibuatnya. Peperangan, pembantaian, penjarahan, pemerkosaan,pengkhianatan tergambar jelas disana. Saya sungguh menyesal kenapa gk dari dulu membacanya [-) ternyata selera Nophi tentang buku-buku fiksi bagus juga,tak kusangka dan tak kuduga L-) ** saya pinjem episode berikutnya yah Nop ;;).

Wokee.. pemirsa sampai disini dulu laporan weekend saya. Perusahaan sangat membutuhkan saya so saya harus kembali bekerja. Dari lantai 8 Gedung Excelcomindo Pratama Mega Kuningan saya melaporkan B-)